Kamis, 02 Maret 2023

Ujian Seorang Hamba

Hidup di dunia ini sementara. Kadang bahagia, sedih dan haru. Tak selamanya yang menyedihkan itu buruk. Pun tak selamanya yang menyenangkan itu baik. Ada pesan cinta yang Allah Subhanahu wa Ta'ala titipkan pada setiap hamba-Nya. 

Setiap orang memiliki jalan hidup masing-masing, tentunya dengan ujian, proses dan hasil yang berbeda. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan memberikan sesuatu kepada hamba-Nya kecuali dengan kesanggupannya. Disebutkan dalam sebuah potongan ayat Surat Al-Baqarah Ayat 286 yang artinya

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya...."

Namun Allah juga tidak akan mengubah keadaan hamba-Nya selama ia tidak mau berusaha untuk mengubahnya dalam Surat Ar-Ra'd, ayat 11 yang artinya

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

---

Beberapa hari ini, Allah mengingatkanku dari sebuah rasa berupa, Sakit. Banyak hikmah yang kian didapat. Akupun berharap, semoga sakit ini menjadi penggugur dosa, penghapus segala khilaf dan kelalaian diri. Penambah keimanan dalam jiwa. Bahwa hamba-Nya yang terlalu sombong dan lupa, hanyalah Allah yang Mahakuasa atas segalanya. Baru diberi sakit sejenak, keluhan lemas acap ulangkali terucap. 

Dari sakit ini, aku belajar bahwa yang berlebihan itu tidaklah baik, berbuatlah sederhana dan sebaik baiknya. Sembari terus mengharap ridha kepada-Nya. Dari sakit ini, aku banyak merenung dan diam atas setiap perjalanan hidup yang dilalui. Dari sakit ini, betapa rasa peduli amat mahal harganya. Dari sakit ini, istighfar yang terucap. Dari sakit ini, aku belajar mandiri dan tetap kuat meski di tanah rantauan pengabdian. Dari sakit ini, orang terdekat begitu baik membantu dan memberikan sebisa. 

Lantunan murotal menjadi teman setia yang membersmai dari kesunyian. Ku setel berulang kali untuk memberikan ketenangan dalam jiwa. Aku selalu yakinkan diri, bahwa demam dapat menghapus dosa-dosa. Sehingga kutahan mulut ini untuk mencela. 

Sungguh benar kuasa-Nya. 

Laa Haula wa laa Quwwata illa Billahil 'aliyyil adzim

Tiada pertolongan dan kekuatan selain dari Allah. Manusia begitu lemah dan tidak berdaya. Tanpa pertolongan dari-Nya. Takkan mampu jalani hidup ini.      Allah berikan cinta dari setiap episode kehidupan. Bersabarlah!

---

Ikhtiar meminum obat kimia hanya sekali kuteguk, itupun rasa badan seakan menolak meski panas itu ba'dallah turun dari 39, c menjadi 37 c, ya karena tak dibiasakan sedari kecil dan tidak ingin untuk mengkonsumsi kecuali sangat darurat. Dilanjutkan dengan minum air putih yang lebih banyak, madu dan air hangat sehingga menyebabkan berulang kali naik turun tangga untuk ke kamar mandi, nikmatnya.. Rupanya tak stabil suhu badan ini naik turun dan stagnan. Hingga suatu waktu, ikhtiar meminum degan muda dan sate kambing. Tepat pada malamnya badan bener-bener menggigil hebat untuk yang pertama dirasa dalam hidup hingga sulit dan lama untuk tertidur ternyata lelap hingga pagi tiba dan tubuh dalam keadaan berkeringat ringan, segera kuambil alat termometer dan alhamdulillah suhu tubuh turun drastis 35,9 c. Sujud syukur atas nikmat yang diberi, meski belum sefresh biasanya, akhirnya bisa menjalani hari dengan aktifitas yang ada. 

Selepas dari itu, Allah beri kembali ujian berupa batuk dan badan yang terasa campur-campur. Ya Allah, Semoga sakit ini menjadi penggugur dosa,penguat iman, sabar dan penambah pahala. Aamiin

Hidup tidak akan pernah terlepas dari ujian, bahkan diri sering terlupa dan lalai, nikmat saat luang dan sehat adalah ujian. Semoga kita semua selalu dalam lindungan dan Ridha-Nya. Aamiin. Wallahu a'lam.