Rabu, 30 November 2022

Coretan Penghujung November


Foto : Pukul 06.19 WIB. Suasana Sejuk Pagi 

Tentang kisah, lembaran baru di tanah Jawa Timur
Tak terasa 20 hari berlalu
Tentang takdir yang datang, tak terduga 
Tentang perjuangan yang mengajarkan kesungguhan, keikhlasan dan ketulusan
Tentang rasa haru, bahagia, tangis dan tawa yang bercampur baur
Tentang perjalanan dan hikmah, yang menghadirkan para guru-guru kehidupan

Alhamdulillah ya Allah, atas segala nikmat kesempatan yang Engkau berikan,

Ya Allah 
La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil adzhim
Hamba memohon kemampuan, kemudahan, pundak yang tangguh dalam mengemban amanah meniti jalan juang dakwah..

Untuk support system, keluarga , sahabat semua doa dukungan yang mengalir deras..

Jazakumullah Khairan STID Mohammad Natsir, ADI Jawa Timur & Ponpes eLKISI

Semoga ini adalah langkah awal yang baik untuk setiap episode-episode kehidupan selanjutnya. Aamiin

Jawa Timur, 30 November 2022

Memohon Cinta Allah

Memohon Cinta Allah
اللَّهُمَّ ! إِنِّي أَسْألُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ ، وَالعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ . اللَّهُمَّ ! اِجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِليَّ مِنْ نَفْسِيْ وَأَهْلِي ، وَمِنَ المَاءِ البَارِدِ

Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu untuk selalu cinta kepada-Mu, mencintai orang yang selalu mencintai-Mu, dan amal yang dapat menyampaikanku untuk mencintai-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta kepada-Mu melebihi cintaku terhadap diriku sendiri, keluarga, dan air yang dingin).” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Dalam lirih, berbisik dan berdoa pada Dzat yang Menggenggam Jiwa. 

Kutitipkan segala harap dan ingin pada sang Maha Kuasa

Mohon segala perbuatan, ucapan diri tak salah dalam melangkah.

Senin, 21 November 2022

Pengalaman Hari Pertama Pengabdian yang Tak Pernah Dilupakan


 

Sedikit Mengulang Memori…

3 November 2022, Setelah pengumuman tempat pengabdian, saya pun menghubungi salah satu Ustadzah yang berada di tempat pengabdian, beliau adalah Ustadzah Rif’atur Rizki. Saran dan nomer dari Ustadzah Dian. Setelah chat whatsapp, beliau menyarankan untuk menghubungi Ustadz Arif, bagian kemahasiswaan. Setelah saya memperkenalkan diri, berikut jawaban Ustadz Arif yang sangat berkesan “Ahlan wasahlan ukhti azizi. Senang menyambut ukhti sampai di ADI JATIM. Silahkan beritahu kapan ukhti kapan datang, kita akan siapkan akomodasi yang tepat untuk berdayakan ukhti jadi musyrifah ADI Putri. Tekhnis dan job  desc sebagai musyrif kita akan bicarakan saat ukhti datang. Segera akan ana infokan ke segenap pengurus ADI JATIM untuk proses taaruf  ukhti ke segenap dosen dan pengampu ADI jatim. Segitu dulu ya.... sampai jumpa di ADI JATIM.”

 

4 November 2022

بسم الله الرحمن الرحيم

Selamat datang di tim pengelola Akademi Da'wah Indonesia - Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia.

Terimakasih sudah bersedia menjadi bagian dari tim pengelola ADI-Dewan Da'wah.

Antum ditugaskan di ADI Jawa Timur. Silahkan berkoordinasi dengan Direktur ADI Jawa Timur, Ustadz Khairul Warizin (No kontak terlampir)

Salam Pengkaderan

Dwi Budiman Assiroji

MaasyaAllah, senangnya dalam hati saat menerima pesan whatsapp langsung dari Ketua STID Mohammad Natsir, semakin menambah rasa kepercayaan diri untuk memulai jalan dakwah.

 

Masih di hari yang sama, saya langsung menghubungi Ustadz Hairul Warizin, Direktur ADI Jawa Timur. Dengan ramah dan cepat beliau memberikan arahan-arahan. Beliau juga mengatakan siap untuk menjemput di Bandara Surabaya. Penjemput yang akan datang adalah Ustadzah Rohmatin beserta suami.

 

Memulai….

 

“Kesan pertama kehadiran saya di eLKISI adalah terkejut, heran dan terpana dengan tempat yang sangat luas dan penduduknya yang sangat banyak sekitar 1000 orang dari tingkat SD, SMP, SMA, Institut, Asatidz Asatidzah Pengabdian eLKISI, Kader Ulama dan ADI Jawa Timur. Untuk lingkup internal sekitar 500 di komplek perempuan, dikarenakan saya mengira akan ditempatkan di ADI Jawa Timur  sebagaimana cerita kakak kelas yang ditempatkan di ADI-ADI di seluruh Indonesia, namun ini berbeda ternyata di wilayah kompleks Ponpes eLKISI”

 

“Hari pertama yang tak pernah terlupakan dalam sejarah pengabdian saya adalah penyambutan Ustadzah Rohmatin, Ustadzah Farah dan Abah Anam yang begitu hangat dan ramah, sangat menyambut dengan senang hati dan langsung menanyakan kabar tepat saat saya tiba di Bandara Juanda Surabaya. Pelukan hangat Ustadzah Rohmatin seakan menggambarkan kehadiran anaknya yang lama tak bersua.”

 

“Kemudian perjalanan menuju tempat pengabdian menggunakan mobil menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Dalam perjalanan tersebut terjadi perbincangan dan perkenalan antara kami. Ustadzah Rohmatin juga menawarkan air mineral ‘Aslim’, asli buatan eLKISI. Sebelum tiba di tempat pengabdian, kami berhenti pada sebuah rumah makan ayam bakar hanya untuk membelikan saya makan pagi. Selang waktu beberapa menit sampailah di eLKISI, saya langsung diantar oleh Ustadzah Rohmatin dan Ustadzah Farah ke kamar ADI Jawa Timur, letaknya berada di atas ruang klinik dan satu kamar dengan mahasiswi, dalam pikiranku masih bertanya-tanya terkait tempat tinggal pengabdian. Setelah itu , Ustadzah Rohmatin pamit untuk turun dari kamar ADI dan mempersilahkan saya untuk makan pagi dan istirahat sejenak, dan Ustadzah Farah ikut menemani saya di kamar ADI Jawa Timur sedangkan mahasiswi sedang berada di kelas.”

“Ustadzah, mari kami antar ke Kantor ADI Jawa Timur untuk memperkenalkan njenengan disini” Ucap Ustadzah Farah dengan tersenyum. Dalam hatiku terbesit, “Gimana ini ya Allah, baru beberapa menit tiba dan istirahat sejenak, langsung diarahkan untuk perkenalan, bismillah”.

 

Tibalah di Kantor ADI Jawa Timur, berdatangan mahasiswi, mahasiswa, Ustadz Hairul Warizin (Direktur ADI Jawa Timur), Ustadz Dayat (Pengajar eLKISI), Ustadzah Rohmatin (Dosen dan Musyrifah eLKISI) dan Ustadz Wahid (Da’i Pengabdian STID 2020)). “Ustadzah silahkan duduk di depan”. Ucap Ustadzah Rohmatin. “Ya Allah, gimana ini duduk di depan, di depan mahasiswa dan mahasiswi, bismillah” Ucapku dalam hati dengan  perasaan yang bercampur padu. Akhirnya, tibalah masa perkenalan yang dipimpin oleh Ustadz Fathur dengan muqaddimah. “Silahkan ustadzah memperkenalkan diri” Ucap Ustadz Hairul Warizin dengan tegas. “Bismillah, ….(Ucapan Perkenalan)” Ucapku dengan gemetar dan tetap tenang.

 

Setelah perkenalan dihadapan mahasiswa dan mahasiswi ADI Jawa Timur, Ustadzah Rohmatin dan Ustadz Hairul Warizin  mengajak saya ke Kantor Ponpes eLKISI. Sesampainya disana saya diperkenalkan oleh beberapa asatidzah yang berada di kantor, dan juga  dipersilahkan makan beberapa camilan. “MaasyaAllah, ramah-ramah sekali asatidz dan asatidzah disini” Ucapku dalam hati dengan bahagia dan terpana. Adzan Dzuhur pun berbunyi, Ustadzah Rohmatin memboncengiku langsung untuk sholat Dzuhur di Masjid Putri sambil menunjukkan beberapa nama dari tempat-tempat di eLKISI. Setelah sholat dzuhur berjamaah, Ustadzah Rohmatin mengajakku untuk makan siang bersama asatidzah di ruang makan umum khusus asatidzah. “MaasyaAllah begitu indahnya kebersamaan dan ramah tamah lingkungan disini”

 

Sore setelah ashar saya terkejut dengan permintaan Ustadz Arif (Bagian Kemahasiswaan) untuk bertemu dan langsung melaksanakan rapat di hari pertama kehadiranku disini. Bersama Ustadzah Farah, kami berjalan menuju Kantor ADI Jawa Timur. Sampainya disana sudah hadir Ustadz Arif dan Ustadz Wahid, kami berempat pun melakukan rapat bersama. “Ini merupakan tantangan bagi saya pribadi, karena langsung berhadapan dengan Ustadz Senior dan da’i pengabdian STID Mohammad Natsir. Rapat pun berjalan lama hingga terbetik dalam pikiran pertama ku “Subhanallah tantangan dan problematika itu nyata adanya di jalan da’wah. Selain pengabdian di ADI Jawa Timur, disini saya juga dituntut untuk turut aktif andil mengabdi di Ponpes eLKISI. Disini tempat yang ditempa agar setiap orang yang telah menjadi bagian eLKISI adalah mental kuat, peka, aktif, kreatif, sibuk dan berjuang bersama.” … Setelah beberapa hari saya berada disini baru faham tentang pengabdian disini saat saya menanyakan kepada Ustadz Arif lewat WhatsApp. “ADI JATIM adalah diklat DAI MILIK DDII JATIM  ADI JATIM sebelumnya di Surabaya kemudian dipindahkan ke Ponpes eLKISI, salah satunya agar tertata lebih baik karena berada di lingkungan pesantren. Tentu saja selain didukung DDII Pastilah eLKISI sepenuhnya mendukung dikkat ini karena sementata ini ADI jatim satu satunya di jawa timur. Semua yg berkhidmat di elkisi ini semuanya HARUS MENJADI PEJUANG DAKWAH karena pondok ini dan ADI dinisbatkan untuk perjuangan dakwah.  Makanya kita harus selalu herpikir bagaimana perjuangan dakwah   ( terutama di dalam pesantren ini ) sustain / berkelanjutan dan semakin kuat.”

Senin, 15 Agustus 2022

Bila Aku Jatuh Cinta (Cinta dalam Diam)

Ustadz Roni Nuryusmansyah, S. Sy



Doa adalah bahasa rindu yang paling syahdu 

Doa adalah senjata para pejuang

Mendekatkan yang jauh 

Membuka yang terkunci

Memudahkan yang sulit

Menyatukan yang berbeda

Itulah do'a


Seorang pejuang cinta dalam diam yang minta dikuatkan, karena menjaga itu ngga mudah butuh kekuatan besar, 

Hanya terkhusus untuk orang yang dapat menjaga dan mengelola dalam diam menahan rindu dan menunggu dalam syahdu


Doa nya itu hanya berharap kepada Allah Subhanallahu Wa Ta'ala 


Yang salah ya Allah jodohkanlah aq dengan dirinya kalau aq bukan jodohnya jangan berikan jodoh kecuali diri ku seakan doa yang memaksa


Seorang pejuang sejati..

Yang Benar ya Allah kalau dia yang terbaik mudahkanlah satukanlah tetapi kalau dia yang ngga terbaik maka berikanlah ganti yang terbaik pilihan dari-Mu


Seni mencintai dalam diam Esensi tawakal dan berharap nya hanya kepada Allah, tak boleh karena dia.


Esensi mencintai dalam diam itu menjaga batasan Allah 


Cinta dalam sunyi dan sepi, dia punya Allah, sabar menjaga pandangan dan interaksi. Karena berat. 


Minta tolonglah kepadaa Allah dengan sabar dan sholat !


Ulama mengatakan tobatnya syahwat dengan sabar


Wallahu a'lam

Jumat, 12 Agustus 2022

Putri Kecilmu

 Tak terasa, obrolan-obrolan melalui video call yang larut dalam kebahagiaan ditengah teriknya mentari siang itu berubah percakapan..



Maah,.. ini aq rasanya masih baru lulus Sd...


Dengan badan kecilku masih mengendarai sepeda mungil dengan pakan marmut dibelakang.


Kemudian..


Sang ibu menanyakan anaknya perihal sosok yang akan menjadi pendamping hidupnya..


Saat itu putri kecilnya hanya dapat tersipu malu..


Hingga ia pun teringat..


Dan Ia pun menjawab..

Aku ingin memiliki sosok penyempurna separuh agama seperti ayah..


Sosok lelaki shalih yang sabar, sederhana, penyayang, tidak pernah marah dan bersahaja. Kasih sayang nya tak nampak, namun tersirat dalam setiap akhlak yang terpancarkan dan kesetiaan dalam do'a dan sujud panjang. Kesedihan nya pun tak pernah terlihat di depan putri tercintanya. 


Kemudian..

Seperti sosok kakak lelaki yang shalih dan penyayang. 


Aq pun memutar memori kecil akan kebersamaan nya hingga masa dewasa...


Dibalik kedua sosok itu..

Ada seorang sosok wanita tangguh dan mulia.


Sosok yang namanya disebutkan berkali kali kemudian baru bapak dalam hadist akan kemuliaan nya.


Sosok yang menghadirkan ketenangan. Kasih sayang nya dalam belaian cinta tak dapat terbalaskan. Untaian nasihat dan dzikrullah kian mengalir deras. Seseorang yang tak pernah lupa untuk senantiasa mengucapkan riuh do'a dalam sunyi. Sosok yang selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Biidznillah. 


Salam

Putri Kecilmu

🙏😭🥰😘

Minggu, 17 Juli 2022

Ujian Perasaan



Cinta adalah Anugerah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebuah nikmat yang indah bagi setiap orang. Ketika cinta itu menyapa, tumbuh dan berkembang, maka tiada ucapan dan perbuatan lain yang selalu ditujukan kepada Anda. Selalu ada pengorbanan yang dikerahkan sepenuh raga dan jiwa. Namun perlu diketahui bahwa cinta itu suci. Terjaga bagai permata gemerlap akan cahaya yang terpancar di atas kemuliannya. Begitu Agung dan Wisata. Seperti apakah sebenar-benarnya cinta? Ia adalah cinta yang menjaga batasan-batasan syari'at berlandaskan iman dan takwa. Cinta dalam balutan Islam yang didalamnya mengalir pahala deras yang tak henti-hentinya. 

Saat seorang perempuan belum dipertemukan dengan dambaan hati, seorang imam shalih yang akan menuntun setiap langkahnya untuk menggapai keridhaan illahi. Di situlah ungkapan ungkapan akan menyapa. Perasaan yang berbunga-bunga bahkan mungkin tak dapat terungkapkan kata-kata karena saking indahnya. kadang-kadang, seorang perempuan dapat terjerumus dan terbuai lebih dalam lintas kebahagiaan itu. Berkali-kali perempuan akan jatuh bangun untuk memperjuangkan cinta yang suci. Berkelok-kelok jalan dicapainya, bahkan deraian air mata pun menemaninya. Disinilah pentingnya iman, ilmu dan takwa yang akan membentengi seorang perempuan dari jerat cinta yang belum ada. Cinta yang belum halal dan belum semestinya. 


Segala keluh kesah akan rasa yang dihadapinya harus dijaga sebaik-baiknya hingga tiba saatnya, untain do'a dan harap harus senantiasa disemaai agar cinta yang diharapkan kelak indah. Sehingga dalam setiap perjalanannya kelak berkah dan berada dalam naungan-Nya. 


اللَّهُمَّ لُكَ الْعَمَلَ الَّذِيْ لِّغُنِي اللَّهُمَّ اجْعَلْ لَيَّ لِيْ الْمَاءِ الْبَارِدِ

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu dan aku memohon kepada-Mu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cinta-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta-Mu lebih kucintai daripada diriku sendiri, keluargaku, dan air yang dingin (di padang yang tandus)

SDM. Imam Tirmidzi

Wallahu a'lam

-Pena Mujahidah

Resume Buku DEMA Akhwat "Agar Sakit Membawa Kebaikan"

 

Judul Buku: Agar Sakit Membawa Kebaikan

Penulis: Dr. Ahmad bin Abdurrahman al-Qadhi

Penerbit: Darul Haq

Jumlah Halaman : 46

Resentator: Zakiyah Al Azizi

 



            Telah menjadi ketetapan Allah bahwa orang yang beriman akan diuji baik berupa kesenangan maupun kesedihan. Disebutkan dalam Qur’an surah Al-Anbiya ayat 35. Terdapat hikmah-hikmah dibalik itu semua berupa pengampunan atas dosa, derajat yang diangkat, kesimpulan berupa penghambaan kepada Allah , tersingkap tabir kelalaian, dijauhkan dari maksiat, kembali pada ketaatan, serta dampak lain yang menyentuh jiwa dan berpengaruh pada perilaku. Seorang yang beriman tidak dapat mendapatkannya kecuali setelah melalui cobaan tersebut.

Ujian serta cobaan itu merupakan sunnatullah bagi hamba yang beriman. Salah satu ujian tersebut berupa sakit, dalam Qur’an surat An-Nisa ayat 28 bahwasannya manusia diciptakan dalam keadaan lemah. Terkadang saat sakit orang akan mengeluh, sedih, gelisah, gundah, pesimis dan bahkan kehilangan semangat hidupnya atau bahkan melanggar batasan-batasan syari’at.

            Perlu ditanamkan dalam diri terlebih dahulu bahwasannya ketika seorang yang beriman sakit maka Allah yang menyembuhkan, balasan itu sesuai dengan kadar cobaan, coba’an dan penyakit menjadi penghapus dosa serta penyucian diri, cobaan dan penyakit itu sebab masuknya surga, tanda cinta Allah , penyakit tidak akan menghalangi dalam beramal shalih, tidaklah penyakit ada obatnya kecuali usia tua, boleh menggunakan ruqyah selama tidak mengandung syirik, bertakwa kepada Allah sesuai kesanggupan, dan menjauhi prasangka.

            Semoga setiap ujian yang dirasakan oleh orang yang beriman mendatangkan kebaikan baik dunia dan akhirat serta semakin membuat lebih dekat kepada Rabb-Nya. Wallahu A’lam Bishowab.

 

Sabtu, 16 Juli 2022

Menikah Menggapai Sakinah (Ketenangan) Till Jannah

 Ust. Syariful Mahya Lubis, Lc. MA

Jakarta, 16 Juli 2022

Dauroh Pranikah

"Menikah Menggapai Sakinah Till Jannah"



Pernikahan adalah sakinah (ketenangan). Sebuah perkataan Imam Ibnul Qoyyim bahwa ketenangan itu berada pada situasi emergency, musibah dan cobaan. Sakinah itu adalah ketenangan jiwa yang datang dari dalam "انّ الله معنا". Ruh dari rumah tangga adalah saling sakinahnya suami & istri. Kesalahpahaman dalam rumah tangga itu butuh lapang dada dan mengalah. 

A. Motivasi dalam Pernikahan

Allah Azza Wa Jalla berfirman : 

…هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ… 

"…Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami), dan kalian adalah pakaian bagi mereka…(QS Al-Baqarah : 187)

Pasangan sebagai pakaian berarti harus sesuai dengan ukuran tubuh, pakaian tidak terpisah dengan tubuh, pakaian itu melindungi dan pakaian adalah perhiasan & keindahan.

Pernikahan membuka pintu rezeki dan janganlah ada kekhawatiran. Orang beriman tidak akan mengenal jalan buntu, karena Allah pasti janjikan kemudahan setelah kesulitan.

Keberhasilan adalah perjuangan. Anak-anak perlu melihat perjuangan orangtua, ini adalah catatan terindah. 

Menjalani pernikahan/ujian dengan iman akan menjadikan jiwa yang optimis sedangkan bila menghadapi dengan logika maka akan pesimis

B. Kriteria & Sifat

Imam Ibnul Qoyyim menyebutkan salah satu santapan nikmat syetan adalah terburu-buru yang akan menghasilkan salah, menyesal dan emosi.

Pertama yang perlu ditanamkan bahwasannya kesempurnaan hanya milik Allah. Menyadari kekurangan anda dan mencari kelebihan seseorang yang dapat menutupi kekurangan. 

Sifat-sifat penting dalam pernikahan

1) Pilihlah yang baik agamanya

"Wanita dinikahi karena empat perkara ; karena kecantikannya, hartanya, keturunannya, dan agamanya ; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.”

2) Agama seseorang dapat diketahui melalui akhlaknya yang akan selalu nampak dalam keseharian

3) Carilah seseorang suami yang halim, tidak mudah marah, penyabar, lembut

4) Suami yang selalu menutupi aib/tidak suka ghibah

5) Selalulah bermusyawarah

6) Suami yang dermawan

C. Hak Suami istri

Hak terbesar antara suami dan istri adalah hak suami. 

Hak suami

1) Taat suami dalam kebaikan

2) Memberikan haknya untuk bersenang-senang

3) Memberikan nasihat ketika salah

4) Meminta izin kepada suami

5) Menjaga kehormatan dan harta suami

6) Melayani suami


Hak Istri

1)Secara Materi

(Mahar, nafkah, pakaian yang layak & tempat tinggal)

2) Non Materi

(Bergaullah dengan istrimu dengan baik)


Wallahu a'lam