Selasa, 30 Juni 2020

Pengantar Ilmu dan Komunikasi

Yogyakarta, 11 Juni 2020
Menjadi Komunikator yang sukses 

1. Menjadi pendengar yang baik
2. Jangan Menyela Pembicaraan
Jika orang lain sedang berbicara, Anda tidak boleh menyela pembicaraan mereka. Biarkan mereka menyelesaikan apa yang sedang disampaikan.
Jika mereka telah selesai berbicara, maka mulailah untuk menanggapi topik pembicaraan tersebut. Seorang pembicara yang hebat mengetahui dengan jelas kapan waktu untuk berbicara dan kapan waktu untuk diam.
3. Bersikap Terbuka
Seorang komunikator yang baik harus memiliki pikiran yang fleksibel, terbuka dalam setiap percakapan. Terbuka untuk mendengarkan dan memahami orang lain dari sudut pandang mereka, daripada hanya berbeda pendapat. Dengan berpikiran terbuka, Anda  dapat memiliki percakapan lebih jujur, produktif.
4. Mengetahui berita terkini
5. Membaca bahasa tubuh atau non verbal
Bahasa tubuh, kontak mata, gerakan tangan adalah pesan yang Anda sampaikan. Sikap yang santai, dan nada yang ramah akan membuat Anda mudah didekati, dan akan mendorong orang lain untuk berbicara terbuka dengan Anda. Kontak mata juga penting, karena menunjukkan bahwa Anda berfokus pada orang dan percakapan.
6. Kejelasan
 Komunikasi yang baik berarti mengatakan maksud secukupnya. Jangan mengatakan terlalu sedikit atau berbicara terlalu banyak. Cobalah untuk menyampaikan pesan Anda dalam kata-kata sesingkat mungkin. Mengatakan apa yang Anda inginkan dengan jelas dan langsung, baik ketika berbicara dengan seseorang secara pribadi, telepon, atau melalui email
7. Ramah
Melalui nada ramah, atau hanya tersenyum, Anda akan mendorong rekan Anda untuk terlibat dalam komunikasi yang terbuka dan jujur. Penting untuk menjadi baik dan sopan dalam berkomunikasi , baik dalam komunikasi tatap muka maupun tertulis
8. Percaya Diri
Penting untuk  percaya diri dalam semua interaksi Anda dengan orang lain. Kepercayaan diri ini memastikan rekan  Anda akan mempercayai Anda dan menindaklanjuti dengan apa yang Anda katakan.
9. Empati
Bahkan ketika Anda tidak setuju, penting untuk memahami dan menghormati. Menggunakan frasa sederhana seperti "Saya mengerti maksud Anda" menunjukkan bahwa Anda telah mendengarkan orang lain dan menghormati pendapat mereka.
10. Menghormati
Orang akan lebih terbuka untuk berkomunikasi dengan Anda jika Anda menyampaikan rasa hormat bagi mereka dan ide-ide mereka. Tindakan sederhana seperti menggunakan nama seseorang, membuat kontak mata, dan secara aktif mendengarkan ketika berbicara akan membuat orang merasa dihargai.
11. Berikan Umpan Balik
Ketepatan dalam memberi dan menerima umpan balik adalah keterampilan komunikasi yang penting.
Memberikan umpan balik dengan cara  yang sederhana, seperti mengatakan "pekerjaan baik" atau "Terima kasih". Hal sederhana ini  dapat meningkatkan motivasi, sehingga mereka merasa dihargai.
12. Memilih Komunikasi yang tepat
Percakapan yang lebih mendalam sebaiknya dilakukan secara pribadi

SekianπŸ™


PESAN DALAM KOMUNIKASI
yogyakarta, 1 Juni 2020

Pesan merupakan setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik secara lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan merupakan inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin.

Selanjutnya, berbicara mengenai pesan dalam komunikasi maka kita harus mengetahui terlebih dahulu jenis jenis pesan yang ada. 

Umumnya, jenis pesan sendiri terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan pesan non-verbal. Pesan verbal merupakan jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya. Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang disampaikan tidak menggunakan kata-kata secara langsung, adapun isinya dapat dipahami oleh penerima berdasarkan gerak- gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan. Pesan non-verbal mengandalkan indera penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul dari proses penyampaian pesan yang terjadi.

Tentunya agar pesan yang disampaikan tersebut dapat mengena pada sasarannya sehingga tujuan komunikasi dapar tercapai dengan baik dan efektif , maka sebuah pesan harus memenuhi syarat-syarat antara lain sebagai berikut :
1. Pesan haruslah direncanakan dengan baik, dan disesuaikan dengan kebutuhan 
2. Pesan harus menggunakan bahasa yang dapat dimengerti kedua belah pihak yakni pihak pemberi pesan dan penerima pesan
3. Pesan haruslah mampu menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima serta dapat menimbulkan kepuasan.

Dalam bentuknya sebuah pesan sendiri merupakan sebuah gagasan yang telah diterjemahkan ke dalam simbol-simbol
yang dapat dipergunakan untuk menyatakan suatu maksud tertentu.

Tugas : Pengantar Ilmu Komunikasi

πŸ“ŒπŸ“ŒπŸ“ŒRahasia di Balik Kesulitan, Ada Kemudahan yang Begitu Dekat



Ibnu Rajab telah mengisyaratkan hal ini. Beliau berkata, “Jika kesempitan itu semakin terasa sulit dan semakin berat, maka seorang hamba akan menjadi putus asa dan demikianlah keadaan makhluk yang tidak bisa keluar dari kesulitan. Akhirnya, ia pun menggantungkan hatinya pada Allah semata. Inilah hakekat tawakkal pada-Nya. Tawakkal inilah yang menjadi sebab terbesar keluar dari kesempitan yang ada. Karena Allah sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَΩ…َΩ†ْ يَΨͺَوَΩƒَّΩ„ْ ΨΉَΩ„َΩ‰ Ψ§Ω„Ω„َّΩ‡ِ فَΩ‡ُوَ Ψ­َΨ³ْΨ¨ُΩ‡ُ

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3).”
Inilah rahasia yang sebagian kita mungkin belum mengetahuinya. Jadi intinya, tawakkal lah yang menjadi sebab terbesar seseorang keluar dari kesulitan dan kesempitan.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan orang yang sabar dalam menghadapi setiap ketentuan-Mu. Jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang selalu bertawakkal dan bergantung pada-Mu. Amin Ya Mujibas Saa-ilin.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

-Begitu nikmat dapat menggali faedah dari sebuah ayat. Semoga hati ini tidak lalai dari mengingat-Nya-

Artikel: rumaysho.com

Sabtu, 27 juni 2020
Bidang Pembinaan Karakter Kampus Putri STID Mohammad Natsir

Bekal Seorang Pemuda adalah Ilmu dan Takwa


Mari sejenak renungkan sebuah nasehat Imam Asy Syafi’i,“ Barangsiapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar, Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya. Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya, maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya. Demi Allah, hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa.”

Wahai para penuntut ilmu, calon generasi peradaban Islam, Hendaklah ilmu yang kita miliki menjadikan kita semakin takut untuk bermaksiat dan semakin semangat dalam taat kepada Allah. Menjadikan kita terus berjuang untuk mewujudkan kegemilangan Islam. Bersemangatlah, berlelah-lelahlah, karena lelahmu akan memuliakanmu..

Sumber : kuttabalfatih.com

Senin, 15 Juni 2020

Bidang Pembinaan Karakter STID Mohammad Natsir Kampus Putri

ikut lomba, why not???

Assalamua'alaykum warahmatullahi wabarakatuh teman-teman..
Disini ana akan sedikit berbagi motivasi diri tentang kepenulisan yakni menulis itu mudah dan tips jitu membuat puisi yang alhamdulillah ana dapatkan dari bonus mengikuti lomba puisi :)

Yuph, ini nih salah satu manfaat mengikuti lomba
Mendapat ilmu dan pengalaman
semoga bermanfaat :) 
Silahkan baca dibawah ini ......

Menulis itu Mudah

Di sini akan dibagi mengenai tips menulis. Yang masih berpikir menulis itu sulit, yang masih berpikir kalau menulis itu memerlukan waktu yang lama.
Wajib baca tulisan ini!

Karena apa, karena dengan membaca tulisan ini semoga dan diharapkan kalian bisa segera terus menulis dan tidak henti-hentinya membuat menulis menjadi kebiasaan setiap hari.

Baiklah berikut beberapa tips dan cara agar bisa menulis dengan mudah.
1. Menulislah apa yang kamu sukai
Ini penting karena juga akan memengaruhi kualitas tulisanmu. Menulis dengan genre apa yang kamu sukai. Seperti apa tokoh yang kamu kuasai. Tulislah dengan gaya bahasamu sendiri. Jangan sok-sokan mau bagus tapi itu malah membuat kita sulit. Intinya menulislah apa yang dikuasai dengan gaya tulisan yang paling kita suka. Tidak membuat sulit.

2. Terus latihan menulis
Asa karena terbiasa. Itulah pepatah yang harus kita tanamkan dalam menulis. Setiap kali kamu menulis maka ada kenaikan level yang kamu alami. Teruslah menulis setiap hari. Latihan terus, karena itu juga nantinya akan memengaruhi mood mu dalam menulis. Orang yang suka latihan menulis akan berbeda dengan orang yang hanya menulis sekali-sekali saja.

3. Pelajari tulisan yang ingin kamu buat
Riset itu perlu. Apa tujuannya? Yaitu agar kamu semakin mantap dengan tulisan yang ingin kamu buat. Missal kamu akan membuat tulisan mengenai seseorang yang hidup di Paris, maka kamu perlu mempelajari bagaimana keadaan di paris, bahasanya, lingkungannya, dan segala yang berhubungan
dengan latar cerita. Kamu harus mempelajarinya agar kamu tidak mandeg pada saat menulis.
Lakukanlah tiga hal di atas maka kamu akan semakin mudah menulis. Jangan dijadikan beban, buat dia bagai hobi yang harus kamu capai. Tentukan deadline tulisanmu. Sering-sering juga membaca agar dapat menambah kosakatamu. Jangan pernah malas-malasan. Terima kasih. Semangat menulis.
“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.”
-Pramoedya Ananta Toer-

TIPS JITU MEMBUAT PUISI

Kalau kalian memilih ingin menulis puisi maka harus memperhatikan unsur-unsur yang harus ada didalam membuat puisi:

A. Tema
Tema selalu saja menjadi bagian penting dalam membuat sebuah tulisan. Ter-masuk puisi. Tema berperan penting agar tulisan tersebut terarah dan tetap sesuai dengan ide yang sudah ditentukan. Tema-tema dalam puisi misalnya, Ketuhanan, kemanusiaan, keharmonisa, perjuangan, dll. Contoh puisi dengan tema perjuangan:
DIBALIK SERUAN PAHLAWAN Oleh Zshara Aurora
Kabut,
Dalam kenangan pergolakan bumi pertiwi Mendung,
Pertandakah hujan deras
Membanjiri asa yang haus kemerdekaan
Dia dan semua yang ada menunggu keputusan sakral
Serbu.... Merdeka atau mati.. Allahu Akbar Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa Dalam serbuan bambu runcing menyatu Kau teruskan bunyi-bunyi ayat suci
Kau teriakan semangat juang demi negeri
Kau relakan terkasih menahan terpaan belati
Untuk ibu pertiwi..
Kini kau lihat,
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindungan-Nya selalu di hatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia abadi..
B. Suasana dan Latar
Dalam konteks ini penyair dapat menentukan bagaimana suasana yang tergam-bar dalam puisi tersebut. Apakah puisi yang dibuat itu sedih, bahagia, berse-mangat. Terus dimana latar puisi itu, apakah di desa, kota, penjara. Penyair ha-rus bisa menyesuaikan dengan tema yang sudah dibuat. Contoh puisi dengan suasana bahagia:
TERSENYUM
Bergelimang
Dalam lumpur
Nikmati kotornya tanah
Tertawa riang tanpa beban
Hadapi semua dalam tenang
Pak tani tertawa
Melimpah ruah
Panen
Kota
Bukan desa
Lumpurnya pastilah beda
Semua bersedih sambil tertawa
Saat malam telah pergi
Barulah merenungi diri
Sudut mata
Terisi
Maya
Beda lagi
Coba rasakanlah sendiri
Barulah maknai kata-kata ini
Puisi by : N/A

C. Imaji
Imaji adalah gambara yang terjadi pada puisi tersebut. Sehingga pembaca dan pendengar memahami makna puisi yang dibuat. Imaji penting dibuat oleh pen-yair karena dapat membuat puisi lebih berisi. Ada beberapa macam imaji yaitu sebagai berikut:
A.. Citraan penglihatan
B.. Citraan pendengaran
C.. Citraan perabaan
D.. Citraan penciuman
E.. Citraan intelektual
F.. Citraan pengecapan
G.. Citraan gerak
H.. Citraan perasaan

D. Gaya Bahasa
Gaya bahasa sangat penting dalam pembuatan puisi. Pemilihan bahasa yang te-pat sesuai dengan tema sangat diperlukan. Penyair harus lihai memilih mana majas dalam gaya bahasa yang akan dipilih. Berikut beberapa majas yang ada di dalam puisi:
- Metafora
Majas metafora adalah suatu peletakan kedua dari makna asalnya, yaitu makna yang bukan mengunakan kata dalam arti sesungguhnya, melainkan sebagai kiasan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan.
- Simile
Simile adalah majas yang membandingkan sesuatu hal dengan hal yang lainnya dengan menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Kata penghubung yang digunakan contohnya seperti, bagaikan, bak, layaknya, laksana, dll.
- Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang memberikan sifat-sifat manusia pada benda mati. Contoh:
Saat ku melihat rembulan, dia seperti tersenyum kepadaku seakan-akan aku merayunya.
Mentari pagi hari membangunkan isi bumi.
Daun pohon kelapa di pantai itu melambai - lambai memanggilku.
- Litotes
Litotes adalah majas yang mengungkapkan perkataan dengan rendah hati dan lemah lembut.
- Ironi
adalah salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia. Ironi adalah majas yang mengungkapkan sindiran halus.

E. Amanat
Sesuatu yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengar. Bila puisi yang kita buat itu bagus pastilah banyak amanat yang terkandung di dalamnya. Buatlah puisi yang ada amanatnya. Jangan hanya membuat puisi untuk kese-nangan tetapi tidak memikirkan tentang pembaca dan pendengar.
Tips lainnya, tunggu E-book kami di lomba selanjutnya. Kami tunggu partisipasinya kembali lomba Penerbit Jendela Sastra Indonesia! Sampai Jumpa di lomba kami selanjutnya! Good Luck!
Semangat menulis…!!!

Sumber: Jendela sastra Indonesia

Sabtu, 27 Juni 2020

Rabu, 24 Juni 2020

Your bright future



πŸ˜ƒ Well... Lanjutkan belajarnya ya...banyak baca... Asah terus kemampuan menulis...
"Your bright Future" sdh Allah siapkan. Tugas antunna adlh menjemputnya.

Dosen Ustadz Amin nur khalid

Hikmah Kehidupan



Setiap kejadian terdapat hikmah kehidupan

Guru Kehidupan



                                                          Setiap Orang adalah Guru Kehidupan...

#dakwah
#guru
#quotes

Kelas Menulis Karya 2020

Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh teman-teman...
Disini saya akan sedikit berbagi tentang kepenulisan 
Alhamdulillah saya telah mengikuti kelas menulis karya selama 7 hari

KAMIS. 18 JUNI 2020

Materi #1: Tenang kesadaran menulis.

 

Kenapa Kami Ingin Anda Menulis Buku, Minimal 1 buku seumur hidup

Teman-teman semuanya, punya impian gak bisa nulis buku sendiri?

Yes, pasti punya, makanya belajar dan join di grup ini.

Pertanyaan kedua, punya impian gak ingin sukses jadi penulis buku? Yes pastinya.

Siapa juga orangnya yang gak ingin sukses apalagi sukses dengan karya, itu prestasi banget, iya kan?

Lalu, kalau saya udah nulis buku terus gak sukses gimana?

Buku saya gak rame dibaca, yang beli gak ada, saya juga gak popular. Intinya gak sukses. Padahal dari awal saya nulis ingin sukses.

Jika hal yang saya sampaikan di atas adalah kekhawatiran dan dilematias yang Anda rasakan untuk berkarir di dunia penulisan, maka materi ini akan membuat Anda makin kuat dan fokus menulis buku.

Terlepas sukses atau enggak.

Karena kita sendiri harus memiliki definisi sukses masing-masing.

Intinya saat kamu ngeluarin buku, maka akan ada ratusan bahkan ribuan buku lain, banyak banget pokoknya saingan. Buku kamu, siap?

Apalagi saat ini, semua informasi bisa dengan bebas dicari, googling saja. Semua sudah banyak pakai aplikasi, bahkan saya atau Anda juga menggunakannya. Mudah, praktis, simpel dan ekonomis.

Kalau begitu masih penting gak nulis buku itu?

(ayo jawab dalam hati...)

Pertanyaan selanjutnya, apa yang harus dilakukan untuk menulis buku dan sukses jadi penulis?

Sebelum dijawab coba kita pahami baik-baik kondisi kita saat ini.

Sekarang zaman sosmed dan digital, kemudian udah banyak banget yang bisa nulis buku lalu diterbitkan, baik diterbitkan ke penerbit mayor ataupun self editing.

Begini....

1. Sukses adalah hasil atau akibat.

Akibat ditentukan oleh sebab. Sebab adalah proses yang harus dilakukan oleh kita.

Jika ingin sukses menjadi penulis maka lakukan sebab yang membuat Anda sukses menjadi penulis.

Syarat pertama bagaimana Anda bisa sukses menulis buku.

2. Sukses nulis buku berbeda dengan sukses dibilang lain. Atau profesi lain secara umum.

Saat Anda menulis buku, baik itu nulis cerita atau non-fiksi, intinya Anda menyampaikan pesan.

Pesan kebaikan dan manfaat yang dirasakan oleh pembaca buku Anda.

Yuk, kita tengok para pendahulu, para ilmuwan, para ulama yang menghabiskan waktunya untuk menulis buku-buku pengetahuan.

Bayangkan saja, dengan alat sederhana yang mereka gunakan, hanya pena dan tinta saja. Gak seperti kita sekarang, nulis pakai laptop, hape canggih.

Kalau kita salah nulis tinggal didelete saya. Ingin memperbanyak tinggal cops.

Sementara para pendahulu kita alat tidak secanggih ini. Untuk nulisnya lama, dan kalau salah ya nulis ulang lagi dari awal. Gak bisa dihapus. Kertas masih menjadi barang yang langka dan mahal.

Kebayang gak susahnya jaman dulu ingin nulis satu buku saja.

Sekarang bersyukurlah, nulis bisa pakai laptop canggih.

Sayangnya alat canggih tidak dibarengi dengan semangat dan motivasi yang canggih pula.

Kita nulis buku bisa berbulan-bulan, itupun lebih banyak yang gak selesai.

Kalau jaman dulu lama karena kendala alat.

Sekarang lama karena kendala semangat.

Luar biasanya para ulama bukan nulis 1 buku, tapi berjilid-jilid buku. Wajar separuh hidup mereka dihabiskan untuk menulis buku.

Tujuannya apa?

 

Untuk sukses? Popular? Keuntungan? Bisa jadi. Tapi jelas bukan itu tujuan utamanya.

Gimana mau sukses jaman dulu belum ada penerbit yang akan mengumpulkan royalti untuk penulis.

Mesin cetak buku belum ditemukan, mau memperbanyak tulisan harus ditulis ulang. Mau popular ya gak bisa, satu buku akan sangat lama sekali untuk tersebar. Bahkan setelah penulis meninggal belum tentu karya-karya popular.

Nah dari mereka kita bisa belajar arti kesungguhan dan semangat untuk berbagi.

Saat Anda menulis buku pada dasarnya bukan untuk Anda, untuk generasi selanjutnya, untuk orang yang bahkan tidak kenal Anda tapi ia membaca pesan kebaikan dari Anda.

Yang lebih filosofis, menulis buku artinya Anda sendiri sedang menulis sejarah hidup Anda sendiri.

Tahu gak apa yang membuat sebuah bangsa bisa lebih hebat dibandingkan bangsa lain?

Jawabannya kebanggaan akan sejarah.

Ok gak usah jauh ngomong bangsa terlalu luas.

Kita ngomongin keluarga deh.

Apa yang membedakan suatu keluarga sukses dengan keluarga bisa saja? Ada yang tahu.

Yah sama.

Kebanggaan akan sejarah dari keluarga, kebanggaan karena menjadi salah satu keturunan dari keluarga hebat.

Kenapa bangga karena keluarga itu punya sejarah.

Sekarang saya mau tanya, Anda kenal gak sama kakek dari kakek ayah Anda itu seperti apa?

Rata-rata gak kenal. Gak tahu apa yang mereka lakukan, gak tahu apa yang mereka perjuangankan.

Apa yang mereka lakukan.

Impian apa yang sedang diperjuangkan.

Kita gak tahu...

Saya sendiri gak tahu.

 

Kenapa?

Karena mereka tidak meninggal warisan paling berharga yaitu buku, pengetahuan, kebijaksanaan.

Saya tidak mau itu terjadi untuk keturunan saya nanti. Saya ingin mereka mengenal saya, tahu dulu nenek moyangnya, orang tuanya sungguh-sungguh berjuang untuk mereka dan yang lebih penting mereka bangga menjadi keturunan saya.

Maka itu saya menulis buku untuk mengenalkan diri saya kepada keturunan saya nanti agar mereka bangga.

Teman-teman semuanya sekarang sudah paham kenapa saya ingin Anda menulis buku?

Soal sukses itu bonus. Biarkan saja, itu berkah yang bisa kita dapatkan dari kerja keras dan kebaikan.

Menulis satu buku, bisa memperbaiki satu, dua atau beberapa generasi.

Menulis buku membuat orang-orang yang kita sayang bangga menjadi bagian dari diri kita.

Sekarang jawab, apakah Anda semua siap menulis buku?

Jika tidak siap silahkan tinggalkan grup ini. Jika siap kita akan belajar bagaimana menulis buku...

Terlepas Anda mau nulis buku apa, novel, cerpen, puisi atau apapun. Silahkan!!!

Inilah kesadaran paling penting untuk dipahami, agar minimal kita bisa menulis 1 buku saja seumur hidup.

 

JUM’AT, 19 JUNI 2020

Kecanduan Gadget

 

Siapa sih Yang Enggak bs lepas dari hp?

Ya hampir kita semua tdk bs lepas dr yg namanya gadget...

Kamu harus Tahu ... Kecanduan Hp Bs Mematikan atau Membuat Lambat Kekreatifitasan Kita  Kecerdasan Kita dan Kepekaan pada Lingkungan...

Kecuali klw temen2 kerja kayak saya Sebagai MediaSosial di Penerbitan, Marketing Digital, dan Designer...

3 Tips Hebat Dari Saya Sebagai

Founder Komunitas Picsgram Dan Sebagai Kepala Marketing di Perusahaan Penerbitan...

 

SABTU, 20 JUNI 2020

Materi #2 : CARA MENULIS CEPAT

 

Teman-teman semua. Untuk bisa menulis dengan cepat Saya akan berikan ilustrasi sederhana.

Bayangkan Anda sedang kuliah, dan besok akan ada akan ikutan ujian yang menentukan kelulusan Anda.

Ujiannya mengisi soal esai ada 20 soal. Anda harus mengisinya 4 halaman kertas HVS full dan ujian akan dilakukan jam 08.00-10.00 (2 jam)

Eh ternyata Anda kesiangan. Bangun jam 08.00.

Langsung Anda siap-siap pergi ke kampus. Perjalanan ke kampus 1 jam.

 Anda sampai jam 09.00!

Wah ... TERLAMBAT

Waktu tinggal 1 jam lagi. Karena kasian, Petugas ujian mempersilahkan Anda masuk untuk mengerjakan soal. Dengan syarat Anda harus mengisi semua soal sebanyak 4 halaman HVS full.

Anda tumpahkan semua isi dalam kepala Anda untuk mengisi

πŸ’‘

nah begitulah ilustrasi diatas menggambarkan bahwasanya

the power of kepepet bisa membantu anda menuangkan isi kepala teman2 hehehe

 

AHAD, 21 JUNI 2020

Materi 3 : Cara Mengembangkan Ide Menulis Paling Efektif

Saya sering ditanya, "Bagaimana sih, supaya saya bisa nulis?" atau "Saya ingin nulis, tapi suka bingung harus mulai darimana dulu?"

Hayooo ... Teman-teman di kelas ini pasti ada yang punya pertanyaan serupa, 'kan? πŸ˜„

Ya, anehnya pertanyaan itu muncul jika saya makin aktif dan sering kampanye soal nulis, budaya literasi dan berkarya.

Dari pengalaman menulis dan membina para penulis pemula sampai bisa menghasilkan karya, akhirnya saya menemukan sebuah metode untuk mengembangkan ide yang akan kita tulis.

Baik sekarang kembali pada pertanyaan diawal, apa yang harus dilakukan untuk mulai menulis?

Maka jawabnya adalah menulis. Menulis dan menulis.

Anda bisa menulis tentang diri Anda sendiri. Menulis tentang pikiran dan perasaan Anda sendiri yang dialami.

Pertanyaannya, apakah benar-benar bingung dan gak tahu harus nulis apa, atau bingung nulis yang bagus untuk dibaca orang itu gimana.

Kalau sekedar bingung nulis apa itu simpel. Tulisan apa yang ada dipikirkan kamu saja lalu buang pikiran negatif tentang hasil tulisan Anda.

Fokus ke nulis pakai cara di materi pertama, maka pasti selesai tulisan Anda.

 Kalau bingung nulis bagus, itu beda.

Menulis adalah skill, skill bisa dipelajari dan diasah. Makin sering menulis maka pelajaran akan berkembang dan tulisan Anda menjadi semakin baik.

Setelah menulis maka cara untuk mengembangkan ide tulisan adalah dengan metode yang saya sebut sebagai metode pohon kata.

Pertanyaan tentang apa yang harus dimulai dalam menulis adalah cermin kebingungan. 😟

Strategi tersebut terinspirasi dari konsep mind mapping miliknya Tony Buzan , pernah dengar?

Kalau belum, silakan teman-teman googling sendiri apa yang dimaksud dengan mind mapping Tony Buzan.

Lantas apa sih yang dimaksud dengan pohon kata?

Nah ... bagaimana? Sudah menemukan cahaya terang? πŸ˜„

Adalah sebuah metode mengembangkan satu pikiran sehingga melahirkan banyak ide. Untuk menjalankan metode ini teman-teman hanya butuh kata-kata dan pertanyaan untuk menjadi pemicu ide yang menghasilkan ide lainnya, sebagai bahan tulisan. Kemudian ide Anda berkembang.

Saya akan contoh kan !!!

Bila teman-teman ingin menulis sebuah peristiwa perjalanan, misalkan saat pulang kerja, maka cukup memilih satu kata saja untuk memicu ide.

Misalkan "bus kota". Dari kata bus kota, maka yang terlintas dalam benak kita suasana bus kota saat jam pulang berlangsung.

Setelah menemukan kata, selanjutnya dikembangkan dengan pertanyaan. Ide menjadi kata dan dikembangkan dengan pertanyaan.

Seperti, ketika ingin menggali ide bus kota. Maka kembangkan dengan pertanyaan,

Keadaan apa yang Anda saksikan di bus kota tadi sore?

Sisi menarik apa yang ingin Anda tulis dari bus kota sore tadi?

Apa sesungguhnya yang Anda inginkan dari keadaan bus kota tadi sore itu, harusnya seperti apa? Bayangkan, tanyakan dalam diri lalu tulis.

Itu baru satu, penumpang saja, belum pengamen, kondektur dan hal lainya. Artinya semuanya bisa kita kembangkan menjadi cabang-cabang ide lainnya.

Begitulah gambangan sederhananya konsep ini.

Terus kembangkan dangan pertanyaan, tulis sendiri jawabannya dengan persepsi yang Anda miliki.

Dari para penumpang di bus pun bisa dikembangkan dengan cara beranekaragam tergantung daya perspektif sendiri dan ketajaman Anda bertanya.

Karakter penumpang, raut wajah lelah penumpang, ada penumpang yang sedang maen gadget , ada yang sedang ngobrol dengan teman, ada yang tidur dan lain sebagainya. Para penumpang, kondektur, pengamen, sesek-sesekan, macet dan pengemis jalanan.

Semuanya bisa dikembangkan dengan kata dan pertanyaan dalam diri Anda.

Jangan ragu, tulis saja. Selain metode ini membantu mengembangkan ide juga sangat efektif mengasah daya nalar kita.

πŸ˜‰

Intinya,

Anda punya ide, lalu tulis ide sampai menjadi kata dan kalimat, kemudian berikan pertanyaan pada kata dan kalimat tersebut.

 

Pertanyaan, atau bertanya tentang kata dan kalimat itu dipikirkan Anda sendiri.

Makin kuat Anda bertanya maka ide Anda akan makin tumbuh.

Begitulah kira-kira.

Sulit? Terus haluskan hati dengan mengikhlaskan dan meluruskan terus niat....

Allah akan bantu disetiap proses menulis

 

SENIN,22 JUNI 2020

'Tulisan Memikat'

 

Ada beberapa prinsip yang mesti Anda ketahui dalam menyajikan tulisan yang tepat dan disukai pembaca.

Saya sebut dengan 'Tulisan Memikat' , diantaranya Anda lakukan ini :

‌Tulisan harus rapi, dalam artinya memahami fungsi-fungsi tanda baca dan kaidah penulisan yang benar. Bahasa tulisan berbeda dengan bahasa lisan.

‌Menggunakan bahasa yang sesuai dengan target pembaca kita. Ini penting sebab tingkat keahlian penulis dilihat bagaimana ia menuturkan isi yang komplek kedalam tulis sederhana.

‌Pilihan kalimat-kalimat yang memancing daya imajinasi dan emosional pembaca.

‌Sesuaikan dengan kapasitas yang kita miliki berdasarkan ilmu, keterampilan dan pengalaman yang kita miliki.

 

Materi 4 : TEKNIK MENGATASI IDE YANG LONCAT-LONCAT ALIAS KAGAK FOKUS

Gimana sih cara membuat diksi yang tepat dan disukai pembaca?

πŸ˜ƒ

Tidak mengulangi kata-kata yang sama dalam satu kalimat serta gunakan padanan kata yang lain jika menggunakan makna yang sama.

Kuatkan data (sumber) artinya pilih data2 yang kuat untuk menjelaskan satu pembahasan.

‌Posisikan diri sebagai pembaca. Bagaimana seandainya kamu membaca tulisan sendiri.

Nah...kalimat2 menarik dr mana dptnya?

Tepatnya dari buku yg kita

Baca...

Siapin Pulpen atau Pensil

Coret2 Bukumu πŸ˜‚

Lalu...

Tidak mengulangi kata-kata yang sama dalam satu kalimat serta gunakan padanan kata yang lain jika menggunakan makna yang sama.

Kuatkan data (sumber) artinya pilih data2 yang kuat untuk menjelaskan satu pembahasan.

‌Posisikan diri sebagai pembaca. Bagaimana seandainya kamu membaca tulisan sendiri.

 Saya katakan pasti diawal Anda akan mengalami kondisi ini, sadar atau tidak.

Biasanya muncul saat proses penulisan sebuah buku, "Satu ide belum selesai muncul ide berikutnya dan begitu seterusnya."

Teman-teman semua, dalam menulis saya percaya dengan prinsip ini, "makin banyak memberi makin banyak menerima." atau pernyataan, "Kerja keras enggak akan pernah mengkhianati hasil."

Memberi nilai lebih, kerja lebih keras dan sabar yang kuat dalam belajar dan komitmen itulah nasihat yang diajarkan oleh Jack Ma, untuk mencapai kesuksesan di era ini πŸ˜‰

Lalu..

Lemahnya kesabaran. Ingin cepat sukses. Tidak fokus, loncat kesana-kemari. Lemahnya daya juang alias gampang nyerah, membuat banyak para pemula gagal dipertengahan jalan, termasuk saat mengawali diri berproses untuk menulis.

Lagi banyak ide tapi  kebingungan gimana nulisnya πŸ˜‘

Udah nulis tapi ditengah  jalan bingung dan mentok, mandeg

Malah, tulisan belum juga tuntas, tiba-tiba muncul ide baru. Efeknya merasa bahwa  ide baru lebih bagus dari ide lama yang udah ditulis setengah jalan πŸ™ˆ

Celakanya kondisi justru membuat kita  gampang move on alias gampang loncat pindah menulis ke ide baru, meninggalkan tulisan lama yang dianggap udah gak bagus. Gak menarik lagi untuk dilanjutkan.

OMG πŸ™ˆπŸ˜±

Klo ini yang sedang dialami oleh teman-teman, saya akan sampaikan bahwa Anda sedang diserang penyakit berbahaya. Penyakit yang biasa menyerang penulis pemula.

Penyakit yang bisa menghambat para pemula untuk fokus dan  lebih produktif dalam berkarya... Ini penyakit laten

Pertama: Tidak selektif dalam memilih ide.

Tidak semua ide itu bagus, bisa jadi itu adalah ujian. Mengapa saya bilang begitu?

Sederhananya begini. Jika setiap ide yang mucul Anda turuti tanpa berpikir matang maka yang ada Anda akan diombang-ambingkan oleh ide baru yang selalu muncul setiap saat. Ingat, pikiran kita tidak pernah berhenti menghasilkan ide.

Kabar buruknya, jika kita selalu menuruti ide baru yang tiba-tiba mucul, tulisan yang sudah digarap bisa dengan mudah ditinggalkan begitu saja.

Dengan alasan sudah tidak relevan, tidak menarik, gak ada feel lagi buat lanjut nulis.

Solusinya, Anda harus pilih ide dan tetap fokus sampai ide tersebut mewujud menjadi karya. Sampai tulisan tuntas.

"Menuntaskan tulisan jauh lebih baik dari pada tulisan yang dianggap sempurna, namun tidak pernah selesai."

Kedua: Muncul Ide yang Tidak Nyambung  dengan Tulisan Sebelumnya.

Untuk mengatasinya, selalu awali dengan pertanyaan apa hubungannya ide baru ini dengan ide sudah ditulis?

Jika diawali dengan "pertanyaan" tersebut maka ide yang tiba-tiba muncul justru akan menjadi penambah sudut pandangan baru pada tulisan yang sedang ditulis. Cakupan menjadi lebih luas. Bukan malah ditinggalkan ^^

Ketiga: Tidak Membuat Titik Fokus.

Jika yang disampaikan tidak punya fokus, tulisan jadi kabur. Tidak tepat sasaran. Bahasan jadi kesana-kemari.

Menulis itu harus fokus pada satu titik sasaran. Fokusnya pada tujuan atau nilai yang ingin disampaikan.

Misalnya, saat Anda ingin menulis yang tujuannya untuk memberikan orang motivasi dalam berbisnis, maka fokus pada menyampaikan masalah itu saja.

Catatan penting , pisahkan antara menulis dan mengoreksi (membaca ulang tulisan), jangan sampai bersamaan. Tuntaskan tulisan lebih dulu baru koreksi ^^

Sebab, membaca, menulis, dan mengoreksi hasil tulisan adalah bagian berbeda. Pikiran kita tidak bisa melakukan itu secara bersamaan.

Jika Anda masih ngotot ingin melakukan menulis dan membaca secara bersamaan, maka saya pastikan tulisan tidak akan selesai dan Anda akan berputar-putar pada mengoreksi tulisan sendiri terus menerus sampai ada malas menyelesaikan tulisan. Maka fokuslah sampai tulisan selesai πŸ˜‰

itulah kenapa kami selalu menyarankan untuk melakukan freewriting technique tanpa koreksi terlebih dahulu ^^

baru setelah tulisan selesai, self editing dech πŸ˜„

Semoga dapat dipahami.

 

SELASA, 23 JUNI 2020

Ending Sebuah Cerita

 

Nah ini dia Nih...Membuat ending sebuah cerita gampang-gampang susah.😊 Namun jika Anda paham mindsetnya maka proses kreatif dalam membuat ending sebuah cerita bukan suatu masalah berat yang membuat stuck.

Nah dalam postingan kali ini saya sampaikan mindset yang harus dipahami oleh penulis pemula atau yang sedang berjuang menyelesaikan cerita.

Selamat menyimak yah.

Tulis di komentar yah. Kita diskusi.

https://www.instagram.com/p/CBuaInop244/?igshid=5qi7v2exkt61

 

Semoga Bermanfaat J

Pena mujahidah

Salam Hangat

Diselesaikan di Yogyakarta pada 24 Juni 2020

More: https://campsite.bio/pena.com