Rabu, 24 Juni 2020

Kelas Menulis Karya 2020

Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh teman-teman...
Disini saya akan sedikit berbagi tentang kepenulisan 
Alhamdulillah saya telah mengikuti kelas menulis karya selama 7 hari

KAMIS. 18 JUNI 2020

Materi #1: Tenang kesadaran menulis.

 

Kenapa Kami Ingin Anda Menulis Buku, Minimal 1 buku seumur hidup

Teman-teman semuanya, punya impian gak bisa nulis buku sendiri?

Yes, pasti punya, makanya belajar dan join di grup ini.

Pertanyaan kedua, punya impian gak ingin sukses jadi penulis buku? Yes pastinya.

Siapa juga orangnya yang gak ingin sukses apalagi sukses dengan karya, itu prestasi banget, iya kan?

Lalu, kalau saya udah nulis buku terus gak sukses gimana?

Buku saya gak rame dibaca, yang beli gak ada, saya juga gak popular. Intinya gak sukses. Padahal dari awal saya nulis ingin sukses.

Jika hal yang saya sampaikan di atas adalah kekhawatiran dan dilematias yang Anda rasakan untuk berkarir di dunia penulisan, maka materi ini akan membuat Anda makin kuat dan fokus menulis buku.

Terlepas sukses atau enggak.

Karena kita sendiri harus memiliki definisi sukses masing-masing.

Intinya saat kamu ngeluarin buku, maka akan ada ratusan bahkan ribuan buku lain, banyak banget pokoknya saingan. Buku kamu, siap?

Apalagi saat ini, semua informasi bisa dengan bebas dicari, googling saja. Semua sudah banyak pakai aplikasi, bahkan saya atau Anda juga menggunakannya. Mudah, praktis, simpel dan ekonomis.

Kalau begitu masih penting gak nulis buku itu?

(ayo jawab dalam hati...)

Pertanyaan selanjutnya, apa yang harus dilakukan untuk menulis buku dan sukses jadi penulis?

Sebelum dijawab coba kita pahami baik-baik kondisi kita saat ini.

Sekarang zaman sosmed dan digital, kemudian udah banyak banget yang bisa nulis buku lalu diterbitkan, baik diterbitkan ke penerbit mayor ataupun self editing.

Begini....

1. Sukses adalah hasil atau akibat.

Akibat ditentukan oleh sebab. Sebab adalah proses yang harus dilakukan oleh kita.

Jika ingin sukses menjadi penulis maka lakukan sebab yang membuat Anda sukses menjadi penulis.

Syarat pertama bagaimana Anda bisa sukses menulis buku.

2. Sukses nulis buku berbeda dengan sukses dibilang lain. Atau profesi lain secara umum.

Saat Anda menulis buku, baik itu nulis cerita atau non-fiksi, intinya Anda menyampaikan pesan.

Pesan kebaikan dan manfaat yang dirasakan oleh pembaca buku Anda.

Yuk, kita tengok para pendahulu, para ilmuwan, para ulama yang menghabiskan waktunya untuk menulis buku-buku pengetahuan.

Bayangkan saja, dengan alat sederhana yang mereka gunakan, hanya pena dan tinta saja. Gak seperti kita sekarang, nulis pakai laptop, hape canggih.

Kalau kita salah nulis tinggal didelete saya. Ingin memperbanyak tinggal cops.

Sementara para pendahulu kita alat tidak secanggih ini. Untuk nulisnya lama, dan kalau salah ya nulis ulang lagi dari awal. Gak bisa dihapus. Kertas masih menjadi barang yang langka dan mahal.

Kebayang gak susahnya jaman dulu ingin nulis satu buku saja.

Sekarang bersyukurlah, nulis bisa pakai laptop canggih.

Sayangnya alat canggih tidak dibarengi dengan semangat dan motivasi yang canggih pula.

Kita nulis buku bisa berbulan-bulan, itupun lebih banyak yang gak selesai.

Kalau jaman dulu lama karena kendala alat.

Sekarang lama karena kendala semangat.

Luar biasanya para ulama bukan nulis 1 buku, tapi berjilid-jilid buku. Wajar separuh hidup mereka dihabiskan untuk menulis buku.

Tujuannya apa?

 

Untuk sukses? Popular? Keuntungan? Bisa jadi. Tapi jelas bukan itu tujuan utamanya.

Gimana mau sukses jaman dulu belum ada penerbit yang akan mengumpulkan royalti untuk penulis.

Mesin cetak buku belum ditemukan, mau memperbanyak tulisan harus ditulis ulang. Mau popular ya gak bisa, satu buku akan sangat lama sekali untuk tersebar. Bahkan setelah penulis meninggal belum tentu karya-karya popular.

Nah dari mereka kita bisa belajar arti kesungguhan dan semangat untuk berbagi.

Saat Anda menulis buku pada dasarnya bukan untuk Anda, untuk generasi selanjutnya, untuk orang yang bahkan tidak kenal Anda tapi ia membaca pesan kebaikan dari Anda.

Yang lebih filosofis, menulis buku artinya Anda sendiri sedang menulis sejarah hidup Anda sendiri.

Tahu gak apa yang membuat sebuah bangsa bisa lebih hebat dibandingkan bangsa lain?

Jawabannya kebanggaan akan sejarah.

Ok gak usah jauh ngomong bangsa terlalu luas.

Kita ngomongin keluarga deh.

Apa yang membedakan suatu keluarga sukses dengan keluarga bisa saja? Ada yang tahu.

Yah sama.

Kebanggaan akan sejarah dari keluarga, kebanggaan karena menjadi salah satu keturunan dari keluarga hebat.

Kenapa bangga karena keluarga itu punya sejarah.

Sekarang saya mau tanya, Anda kenal gak sama kakek dari kakek ayah Anda itu seperti apa?

Rata-rata gak kenal. Gak tahu apa yang mereka lakukan, gak tahu apa yang mereka perjuangankan.

Apa yang mereka lakukan.

Impian apa yang sedang diperjuangkan.

Kita gak tahu...

Saya sendiri gak tahu.

 

Kenapa?

Karena mereka tidak meninggal warisan paling berharga yaitu buku, pengetahuan, kebijaksanaan.

Saya tidak mau itu terjadi untuk keturunan saya nanti. Saya ingin mereka mengenal saya, tahu dulu nenek moyangnya, orang tuanya sungguh-sungguh berjuang untuk mereka dan yang lebih penting mereka bangga menjadi keturunan saya.

Maka itu saya menulis buku untuk mengenalkan diri saya kepada keturunan saya nanti agar mereka bangga.

Teman-teman semuanya sekarang sudah paham kenapa saya ingin Anda menulis buku?

Soal sukses itu bonus. Biarkan saja, itu berkah yang bisa kita dapatkan dari kerja keras dan kebaikan.

Menulis satu buku, bisa memperbaiki satu, dua atau beberapa generasi.

Menulis buku membuat orang-orang yang kita sayang bangga menjadi bagian dari diri kita.

Sekarang jawab, apakah Anda semua siap menulis buku?

Jika tidak siap silahkan tinggalkan grup ini. Jika siap kita akan belajar bagaimana menulis buku...

Terlepas Anda mau nulis buku apa, novel, cerpen, puisi atau apapun. Silahkan!!!

Inilah kesadaran paling penting untuk dipahami, agar minimal kita bisa menulis 1 buku saja seumur hidup.

 

JUM’AT, 19 JUNI 2020

Kecanduan Gadget

 

Siapa sih Yang Enggak bs lepas dari hp?

Ya hampir kita semua tdk bs lepas dr yg namanya gadget...

Kamu harus Tahu ... Kecanduan Hp Bs Mematikan atau Membuat Lambat Kekreatifitasan Kita  Kecerdasan Kita dan Kepekaan pada Lingkungan...

Kecuali klw temen2 kerja kayak saya Sebagai MediaSosial di Penerbitan, Marketing Digital, dan Designer...

3 Tips Hebat Dari Saya Sebagai

Founder Komunitas Picsgram Dan Sebagai Kepala Marketing di Perusahaan Penerbitan...

 

SABTU, 20 JUNI 2020

Materi #2 : CARA MENULIS CEPAT

 

Teman-teman semua. Untuk bisa menulis dengan cepat Saya akan berikan ilustrasi sederhana.

Bayangkan Anda sedang kuliah, dan besok akan ada akan ikutan ujian yang menentukan kelulusan Anda.

Ujiannya mengisi soal esai ada 20 soal. Anda harus mengisinya 4 halaman kertas HVS full dan ujian akan dilakukan jam 08.00-10.00 (2 jam)

Eh ternyata Anda kesiangan. Bangun jam 08.00.

Langsung Anda siap-siap pergi ke kampus. Perjalanan ke kampus 1 jam.

 Anda sampai jam 09.00!

Wah ... TERLAMBAT

Waktu tinggal 1 jam lagi. Karena kasian, Petugas ujian mempersilahkan Anda masuk untuk mengerjakan soal. Dengan syarat Anda harus mengisi semua soal sebanyak 4 halaman HVS full.

Anda tumpahkan semua isi dalam kepala Anda untuk mengisi

💡

nah begitulah ilustrasi diatas menggambarkan bahwasanya

the power of kepepet bisa membantu anda menuangkan isi kepala teman2 hehehe

 

AHAD, 21 JUNI 2020

Materi 3 : Cara Mengembangkan Ide Menulis Paling Efektif

Saya sering ditanya, "Bagaimana sih, supaya saya bisa nulis?" atau "Saya ingin nulis, tapi suka bingung harus mulai darimana dulu?"

Hayooo ... Teman-teman di kelas ini pasti ada yang punya pertanyaan serupa, 'kan? 😄

Ya, anehnya pertanyaan itu muncul jika saya makin aktif dan sering kampanye soal nulis, budaya literasi dan berkarya.

Dari pengalaman menulis dan membina para penulis pemula sampai bisa menghasilkan karya, akhirnya saya menemukan sebuah metode untuk mengembangkan ide yang akan kita tulis.

Baik sekarang kembali pada pertanyaan diawal, apa yang harus dilakukan untuk mulai menulis?

Maka jawabnya adalah menulis. Menulis dan menulis.

Anda bisa menulis tentang diri Anda sendiri. Menulis tentang pikiran dan perasaan Anda sendiri yang dialami.

Pertanyaannya, apakah benar-benar bingung dan gak tahu harus nulis apa, atau bingung nulis yang bagus untuk dibaca orang itu gimana.

Kalau sekedar bingung nulis apa itu simpel. Tulisan apa yang ada dipikirkan kamu saja lalu buang pikiran negatif tentang hasil tulisan Anda.

Fokus ke nulis pakai cara di materi pertama, maka pasti selesai tulisan Anda.

 Kalau bingung nulis bagus, itu beda.

Menulis adalah skill, skill bisa dipelajari dan diasah. Makin sering menulis maka pelajaran akan berkembang dan tulisan Anda menjadi semakin baik.

Setelah menulis maka cara untuk mengembangkan ide tulisan adalah dengan metode yang saya sebut sebagai metode pohon kata.

Pertanyaan tentang apa yang harus dimulai dalam menulis adalah cermin kebingungan. 😟

Strategi tersebut terinspirasi dari konsep mind mapping miliknya Tony Buzan , pernah dengar?

Kalau belum, silakan teman-teman googling sendiri apa yang dimaksud dengan mind mapping Tony Buzan.

Lantas apa sih yang dimaksud dengan pohon kata?

Nah ... bagaimana? Sudah menemukan cahaya terang? 😄

Adalah sebuah metode mengembangkan satu pikiran sehingga melahirkan banyak ide. Untuk menjalankan metode ini teman-teman hanya butuh kata-kata dan pertanyaan untuk menjadi pemicu ide yang menghasilkan ide lainnya, sebagai bahan tulisan. Kemudian ide Anda berkembang.

Saya akan contoh kan !!!

Bila teman-teman ingin menulis sebuah peristiwa perjalanan, misalkan saat pulang kerja, maka cukup memilih satu kata saja untuk memicu ide.

Misalkan "bus kota". Dari kata bus kota, maka yang terlintas dalam benak kita suasana bus kota saat jam pulang berlangsung.

Setelah menemukan kata, selanjutnya dikembangkan dengan pertanyaan. Ide menjadi kata dan dikembangkan dengan pertanyaan.

Seperti, ketika ingin menggali ide bus kota. Maka kembangkan dengan pertanyaan,

Keadaan apa yang Anda saksikan di bus kota tadi sore?

Sisi menarik apa yang ingin Anda tulis dari bus kota sore tadi?

Apa sesungguhnya yang Anda inginkan dari keadaan bus kota tadi sore itu, harusnya seperti apa? Bayangkan, tanyakan dalam diri lalu tulis.

Itu baru satu, penumpang saja, belum pengamen, kondektur dan hal lainya. Artinya semuanya bisa kita kembangkan menjadi cabang-cabang ide lainnya.

Begitulah gambangan sederhananya konsep ini.

Terus kembangkan dangan pertanyaan, tulis sendiri jawabannya dengan persepsi yang Anda miliki.

Dari para penumpang di bus pun bisa dikembangkan dengan cara beranekaragam tergantung daya perspektif sendiri dan ketajaman Anda bertanya.

Karakter penumpang, raut wajah lelah penumpang, ada penumpang yang sedang maen gadget , ada yang sedang ngobrol dengan teman, ada yang tidur dan lain sebagainya. Para penumpang, kondektur, pengamen, sesek-sesekan, macet dan pengemis jalanan.

Semuanya bisa dikembangkan dengan kata dan pertanyaan dalam diri Anda.

Jangan ragu, tulis saja. Selain metode ini membantu mengembangkan ide juga sangat efektif mengasah daya nalar kita.

😉

Intinya,

Anda punya ide, lalu tulis ide sampai menjadi kata dan kalimat, kemudian berikan pertanyaan pada kata dan kalimat tersebut.

 

Pertanyaan, atau bertanya tentang kata dan kalimat itu dipikirkan Anda sendiri.

Makin kuat Anda bertanya maka ide Anda akan makin tumbuh.

Begitulah kira-kira.

Sulit? Terus haluskan hati dengan mengikhlaskan dan meluruskan terus niat....

Allah akan bantu disetiap proses menulis

 

SENIN,22 JUNI 2020

'Tulisan Memikat'

 

Ada beberapa prinsip yang mesti Anda ketahui dalam menyajikan tulisan yang tepat dan disukai pembaca.

Saya sebut dengan 'Tulisan Memikat' , diantaranya Anda lakukan ini :

‌Tulisan harus rapi, dalam artinya memahami fungsi-fungsi tanda baca dan kaidah penulisan yang benar. Bahasa tulisan berbeda dengan bahasa lisan.

‌Menggunakan bahasa yang sesuai dengan target pembaca kita. Ini penting sebab tingkat keahlian penulis dilihat bagaimana ia menuturkan isi yang komplek kedalam tulis sederhana.

‌Pilihan kalimat-kalimat yang memancing daya imajinasi dan emosional pembaca.

‌Sesuaikan dengan kapasitas yang kita miliki berdasarkan ilmu, keterampilan dan pengalaman yang kita miliki.

 

Materi 4 : TEKNIK MENGATASI IDE YANG LONCAT-LONCAT ALIAS KAGAK FOKUS

Gimana sih cara membuat diksi yang tepat dan disukai pembaca?

😃

Tidak mengulangi kata-kata yang sama dalam satu kalimat serta gunakan padanan kata yang lain jika menggunakan makna yang sama.

Kuatkan data (sumber) artinya pilih data2 yang kuat untuk menjelaskan satu pembahasan.

‌Posisikan diri sebagai pembaca. Bagaimana seandainya kamu membaca tulisan sendiri.

Nah...kalimat2 menarik dr mana dptnya?

Tepatnya dari buku yg kita

Baca...

Siapin Pulpen atau Pensil

Coret2 Bukumu 😂

Lalu...

Tidak mengulangi kata-kata yang sama dalam satu kalimat serta gunakan padanan kata yang lain jika menggunakan makna yang sama.

Kuatkan data (sumber) artinya pilih data2 yang kuat untuk menjelaskan satu pembahasan.

‌Posisikan diri sebagai pembaca. Bagaimana seandainya kamu membaca tulisan sendiri.

 Saya katakan pasti diawal Anda akan mengalami kondisi ini, sadar atau tidak.

Biasanya muncul saat proses penulisan sebuah buku, "Satu ide belum selesai muncul ide berikutnya dan begitu seterusnya."

Teman-teman semua, dalam menulis saya percaya dengan prinsip ini, "makin banyak memberi makin banyak menerima." atau pernyataan, "Kerja keras enggak akan pernah mengkhianati hasil."

Memberi nilai lebih, kerja lebih keras dan sabar yang kuat dalam belajar dan komitmen itulah nasihat yang diajarkan oleh Jack Ma, untuk mencapai kesuksesan di era ini 😉

Lalu..

Lemahnya kesabaran. Ingin cepat sukses. Tidak fokus, loncat kesana-kemari. Lemahnya daya juang alias gampang nyerah, membuat banyak para pemula gagal dipertengahan jalan, termasuk saat mengawali diri berproses untuk menulis.

Lagi banyak ide tapi  kebingungan gimana nulisnya 😑

Udah nulis tapi ditengah  jalan bingung dan mentok, mandeg

Malah, tulisan belum juga tuntas, tiba-tiba muncul ide baru. Efeknya merasa bahwa  ide baru lebih bagus dari ide lama yang udah ditulis setengah jalan 🙈

Celakanya kondisi justru membuat kita  gampang move on alias gampang loncat pindah menulis ke ide baru, meninggalkan tulisan lama yang dianggap udah gak bagus. Gak menarik lagi untuk dilanjutkan.

OMG 🙈😱

Klo ini yang sedang dialami oleh teman-teman, saya akan sampaikan bahwa Anda sedang diserang penyakit berbahaya. Penyakit yang biasa menyerang penulis pemula.

Penyakit yang bisa menghambat para pemula untuk fokus dan  lebih produktif dalam berkarya... Ini penyakit laten

Pertama: Tidak selektif dalam memilih ide.

Tidak semua ide itu bagus, bisa jadi itu adalah ujian. Mengapa saya bilang begitu?

Sederhananya begini. Jika setiap ide yang mucul Anda turuti tanpa berpikir matang maka yang ada Anda akan diombang-ambingkan oleh ide baru yang selalu muncul setiap saat. Ingat, pikiran kita tidak pernah berhenti menghasilkan ide.

Kabar buruknya, jika kita selalu menuruti ide baru yang tiba-tiba mucul, tulisan yang sudah digarap bisa dengan mudah ditinggalkan begitu saja.

Dengan alasan sudah tidak relevan, tidak menarik, gak ada feel lagi buat lanjut nulis.

Solusinya, Anda harus pilih ide dan tetap fokus sampai ide tersebut mewujud menjadi karya. Sampai tulisan tuntas.

"Menuntaskan tulisan jauh lebih baik dari pada tulisan yang dianggap sempurna, namun tidak pernah selesai."

Kedua: Muncul Ide yang Tidak Nyambung  dengan Tulisan Sebelumnya.

Untuk mengatasinya, selalu awali dengan pertanyaan apa hubungannya ide baru ini dengan ide sudah ditulis?

Jika diawali dengan "pertanyaan" tersebut maka ide yang tiba-tiba muncul justru akan menjadi penambah sudut pandangan baru pada tulisan yang sedang ditulis. Cakupan menjadi lebih luas. Bukan malah ditinggalkan ^^

Ketiga: Tidak Membuat Titik Fokus.

Jika yang disampaikan tidak punya fokus, tulisan jadi kabur. Tidak tepat sasaran. Bahasan jadi kesana-kemari.

Menulis itu harus fokus pada satu titik sasaran. Fokusnya pada tujuan atau nilai yang ingin disampaikan.

Misalnya, saat Anda ingin menulis yang tujuannya untuk memberikan orang motivasi dalam berbisnis, maka fokus pada menyampaikan masalah itu saja.

Catatan penting , pisahkan antara menulis dan mengoreksi (membaca ulang tulisan), jangan sampai bersamaan. Tuntaskan tulisan lebih dulu baru koreksi ^^

Sebab, membaca, menulis, dan mengoreksi hasil tulisan adalah bagian berbeda. Pikiran kita tidak bisa melakukan itu secara bersamaan.

Jika Anda masih ngotot ingin melakukan menulis dan membaca secara bersamaan, maka saya pastikan tulisan tidak akan selesai dan Anda akan berputar-putar pada mengoreksi tulisan sendiri terus menerus sampai ada malas menyelesaikan tulisan. Maka fokuslah sampai tulisan selesai 😉

itulah kenapa kami selalu menyarankan untuk melakukan freewriting technique tanpa koreksi terlebih dahulu ^^

baru setelah tulisan selesai, self editing dech 😄

Semoga dapat dipahami.

 

SELASA, 23 JUNI 2020

Ending Sebuah Cerita

 

Nah ini dia Nih...Membuat ending sebuah cerita gampang-gampang susah.😊 Namun jika Anda paham mindsetnya maka proses kreatif dalam membuat ending sebuah cerita bukan suatu masalah berat yang membuat stuck.

Nah dalam postingan kali ini saya sampaikan mindset yang harus dipahami oleh penulis pemula atau yang sedang berjuang menyelesaikan cerita.

Selamat menyimak yah.

Tulis di komentar yah. Kita diskusi.

https://www.instagram.com/p/CBuaInop244/?igshid=5qi7v2exkt61

 

Semoga Bermanfaat J

Pena mujahidah

Salam Hangat

Diselesaikan di Yogyakarta pada 24 Juni 2020

More: https://campsite.bio/pena.com

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar