Maka Muhasabahlah wahai diri yang rapuh...
Kala waktu berlalu dengan cepat, sujud kesedihan ini menerpa.
Sudah sampai mana kaki ini melangkah?
Sudah berapa amalan yang kau persiapkan di masa abadi?
Sudah sejauh mana diri ini belajar?
Sudah siapkah menatap masa depan?
Beribu lontar ucapan yang menusuk perasaan dalam kegoyahan Iman.
Ya Rabb..
Kuatkanlah diri ini yang lalai dan rapuh
Seakan kuat menerpa badai namun luka terasa amat menyesakkan
Sebelum mata terlelap dalam bunga mimpi panjang. Maka ingatlah kembali tentang waktu yang telah terlewatkan.
Rasulullah SAW turut mengingatkan kita agar senantiasa bermuhasabah terhadap apa yang telah kita lakukan selama hidup ini. Imam Al Ghazali dalam kita Ihya Ulumiddin pun berkata:
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia semestinya meninggalkan catatan wasiat pada setiap harinya, maka kewajiban juga melalukan pengiraan terhadap perilaku mereka, tidak ada bedanya dengan pedagang yang mengira untung-rugi pada tiap tahun,bulan bahkan setiap hari.”
Seperti itulah hamba yang menargetkan akhirat, mereka berkewajiban untuk melakukan perkara baik serta menjauhi perkara buruk. Karena apabila baik, pertahankan dan tingkatkanlah rasa syukur kepada-Nya, namun jika kurang maka sebaiknya bertaubat dan berubah.
Maka Muhasabahlah wahai diri yang rapuh, sungguh kau telah lalai..
Sadar dan bangkitlah dari segala hal yang telah terlewat
Wallahu a'lam
Sumber: umma.id
Yogyakarta, 22.00
Rabu, 21 Oktober 2020
Pena Mujahidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar