Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa lembaran putih itu semakin pudar. Tumpah ruah dengan segala keadaan.
Sejenak renungkan dari setiap sisi kehidupan yang kau lewati. Tentang langkah yang tak henti tergopoh-gopoh dalam kesenduan. Akankah dirimu akan setia pada waktu yang semakin meleleh. Tak bercakap maupun bertindak . Hilang senyap dalam peraduan malam.
Ya rabb..
Bisik perih ini menjerit ketakutan. Kenapa diri ini takut? Karena tumpahan dosa yang tiada hentinya namun karena karunia - Nya lah tutupi segala aib kekurangan.
Muhamad bin Waasi’ rahimahullah berkata ;
لو كان للذنوب ريح ما جلس إلي أحد
“Seandainya dosa-dosa itu ada baunya maka tdk seorangpun yang mau duduk bersamaku”
Yogyakarta, 11 November 2020
Pena Mujahidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar